Peran Pengawas Minum Obat Terhadap Keberhasilan Pengobatan Tuberculosis dengan Strategi DOTS di Puskesmas Oebobo Kota Kupang
DOI:
https://doi.org/10.37182/jik.v2i4.38Kata Kunci:
Tuberkulosis, Puskesmas Oebobo, Peran Pengawas Minum ObatAbstrak
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Mycobakterium tuberkulosis. Pengobatan penyakit ini membutuhkan waktu yang lama yaitu sekitar 6-7 bulan, jangka waktu pengobatan yang lama ini memungkinkan penderita tidak patuh dalam minum obat. Untuk mencegah hal tersebut, maka dalam pengobatan tuberkulosis dibutuhkan Pengawas Minum Obat (PMO). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran Pengawas Minum Obat terhadap keberhasilan pengobatan tuberkulosis dengan strategi DOTS selama 6 bulan (Juli 2017 - Januari 2018) di Puskesmas Oebobo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan sampel berjumlah 30 orang, terdiri dari laki-laki 20 orang (66,66 %) dan perempuan 10 orang (33,34%). Hasil penelitian ini menunjukan presentase angka kesembuhan 100% dan persentase PMO aktif (60%) dan tidak aktif (40%). Hal ini menunjukan bahwa kesadaran penderita untuk sembuh cukup tinggi karena ada 40% PMO tidak aktif namun kesembuhan penderita mencapai angka 100%.
Unduhan
Referensi
Anonim. (2013). Bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan (P2PL)Profil kesehatan Propinsi NTT Kupang.
Anonim. (2014). Pedoman Nasional Pengendalian tuberkolosis
Anonim. (2014). Pengendalian dan Penyehatan Lingkugan. Jakarta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Anonim. (2014) tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Anonim. (2015) Pharmateutical untuk penyakit tuberkulosis. Direktorat Bina Farmasi. Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Anonim. (2016) Pedoman penanggulangan tuberkolosis, Jakarta, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Buku Saku Petugas Program TBC. Jakarta Departemenen Kesehatan Republik Indonesia
Dewi dan Kumalasari. (2012). Pengaruh Pengawasan Menelan Obat (PMO) terhadap kepatuhan minum obat pada pasien TBC di Puskesmas Kedurus Surabaya.
Sugiyono. (2011). Statistika Untuk Penelitian, Alfabeth. Bandung.
Tjay, dan Rahardja, K. (2007). Obat – obat penting edisi VI. PT. Elex Media Komputindo Jakarta.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Pemberitahuan Hak Cipta
Seorang penulis yang menerbitkan dalam Jurnal Inovasi Kebijakan (JIK) menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan JIK hak untuk publikasi pertama karya secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang membolehkan pihak lain untuk membagi hasil publikasi ini dengan menyertakan penyebutan atas kepemilikan Penulis (acknowledgement of the work’s authorship) dan penerbitan pertama (initial publication) dalam jurnal ini;
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku) dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini;
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mempostingkan karyanya secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penerbitan, untuk memperbesar peluang sitasi atas hasil penelitian yang diterbitkan.
Baca lebih lanjut tentang Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 di sini: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ .