Evaluasi Tingkat Kematangan Tata Kelola Teknologi Informasi pada Layanan Informasi Publik dan Pengaduan Masyarakat Pemerintah Kota Kupang menggunakan COBIT 4.0

Penulis

  • Yohanes Payong STIKOM Uyelindo Kupang

DOI:

https://doi.org/10.37182/jik.v5i2.56

Kata Kunci:

COBIT, Atribut, Level, Kematangan

Abstrak

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sangat berdampak secara signifikan terhadap perubahan sistem pemerintahan saat ini. Implementasi TI pada semua sektor pemerintahan menjadi salah satu solusi guna meningkatkan interakasi layanan pemerintah kepada masyarakat (government to citizen G to C ). Untuk itu dipandang perlu penerapan kerangka kerja (framework) dalam  tata kelola teknologi informasi agar dapat dipastikan bahwa implementasi teknologi informasi dapat dimungkinkan dalam sistem pemerintahan, memaksimalkan segala keuntungan yang ada, berbagai resiko terhadap teknologi informasi dapat dikelola secara benar dan tepat,  dan semua sumber daya terkait dengan teknologi informasi dapat digunakan oleh aparatur pemerintahan secara bertanggung jawab. Guna mencapai tujuan dimaksud perlu untuk di lakukan evaluasi terhadap perencanan, proses implementasi, tindakan pengawasan serta evaluasi berkelanjutan. Dengan adanya implementasi Smart City di Kota Kupang maka perlu adanya evaluasi berkelanjutan terhadap layanan teknologi informasi pada pemerintah Kota Kupang. Pada penelitian ini COBIT 4.0 sebagai pendekatan  tata kelola TI untuk mengatahui tingkat kematangan tata kelola TI.   Penelitian ini menggunakan enam tribut kematangan COBIT 4.0. Dengan menggunakan analisis deskriptif setiap atribut kematangan akan dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat kematangan layanan informasi publik dan layanan pengaduan masyarakat. Hasil evaluasi penelitian ini menetapkan dua jenis kondisi  yaitu saat ini (as is) dan diharapkan (to be). Berdasarkan indeks kematangan layanan informasi publik dan pengaduan masyarakat indeks kematangan pada kondisi saat ini (as is) dengan nilai 2,0. Nilai indeks ini menyatakan bahawa predikat kematangan adalah ‘Repeatable but intuitive (Pengulangan)’. Predikat ini menunjukan bahwa proses pengelolaan teknologi informasi telah berjalan dan dikembangkan berdasarkan kondisi secara situasional. OPD Kota Kupang sudah memiliki pola dalam melaksanakan proses pengelolaan teknologi informasi berdasarkan berbagai pengalaman yang berulang, yang pernah dilakukan pada berbagai aktivitas terkait teknologi informasi sebelumnya. Prosedur dan proses tata kelola teknologi informasi belum terstandarisasi termasuk tanggung jawab hanya diserahkan kepada perorangan atau personal tertentu. Prsedur tidak terkomunikasikan secara formal, masih dalam wacana serta keterbatasan sumber daya manusia yang berdampak terjadinya penyimpangan. Perencanaan dan aktivitas  pelatihan sumber daya manusia juga tidak secara formal. Sedangkan indeks kematangan layanan informasi publik dan pengaduan masyarakat kondisi yang diharapkan/diinginkan (to be) dengan nilai indeks 5,0. Nilai indeks ini menyatakan bahawa predikat kematangan adalah ‘Optimised (Dioptimalkan)’. Predikat indeks kematangan tersebut menunjukan harapan besar bagi semua OPD terhadap tata kelola teknologi informasi pada layanan informasi publik dan layanan pengaduan masyarakat kedepanya secara optimal. Keinginan OPD pada predikat tersebut mengharapkan adanya kesesuaian antara berbagai praktek terbaik yang terjadi ditempat atau OPD lain di luar Kota Kupang dapat dikembangkan lebih lanjut disetiap OPD namun tetap berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kupang sebagai leading sector. Kebijakan terkait media layanan informasi publik dan media layanan pengaduan berbasis sistem informasi secara terintegrasi guna mengotomatisasi alur kerja (terkomputerisasi) secara online.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Andri, K. (2008). Rencana Induk Pengembangan sistem Informasi, Informatika , Bandung

BPS. (2018) Badan Pusat Statistik Kota Kupang Proyeksi Penduduk Kota Kupang.

Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) (https://www.spbe.go.id/moneval) (diakses 28 Oktober 2020).

ITGI. (2007). Information Tecnology Governance Institute, Cobit4.1

ITGI. (2012). Information Tecnology Governance Institute, Information Systems Audit and Control Association (ISACA) COBIT 5 Implementation, IT Governance Institut.

Ledoh L. Y. ( 2019). Analisa Kesiapan Kota Pintar (Studi Kasus Pemerintah Kota Kupang), Jurnal Inovasi Kebijakan eISSN : 2548-2165 Volume IV, Nomor 2, 2019 hal. 1-15

Perangkat Daerah Kota Kupang. www.kupangkota.go.id (diakses 23 Maret 2020).

Payong, Y. (2018). Kesiapan Implementasi E-Government Menuju Penguatan Sistem Sistem Inovasi Daerah (SIDA), Jurnal Inovasi Kebijakan, 4(1): 548-2165.

Riduwan, K. (2010) Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Alfabeta Bandung.

Taqiya, N.A., Mukaromah, S., & Pratama , A. (2020). Analisis Tingkat Kematangan SPBE Di Dinas Komunikasi Dan Informatika Jawa Timur, SCAN, 15(1), 22-33, ISSN 2686-6099

Utomo S. D. (2008). Penanganan Pengaduan Masyarakat Mengenai Pelayanan Publik, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, 15(3), 161-167, ISSN 0854-3844

Unduhan

Diterbitkan

25-11-2020

Cara Mengutip

Payong, Y. (2020). Evaluasi Tingkat Kematangan Tata Kelola Teknologi Informasi pada Layanan Informasi Publik dan Pengaduan Masyarakat Pemerintah Kota Kupang menggunakan COBIT 4.0. Jurnal Inovasi Kebijakan, 5(2), 35–54. https://doi.org/10.37182/jik.v5i2.56