Lanskap Kawasan Bersejarah Kota Lama sebagai Identitas Kota Kupang

Penulis

  • Rosvitayati Umbu Nday

DOI:

https://doi.org/10.37182/jik.v8i1.101

Kata Kunci:

Lanskap, Kota Lama, Identitas Kota, Kota Kupang

Abstrak

Kota Lama merupakan kawasan bersejarah di Kota Kupang. Pada mulanya Kota Lama merupakan pusat kegiatan perdagangan di Pulau Timor. Seiring perkembangan, Kota Lama dijadikan juga sebagai pusat perdagangan, pemerintahan dan religi. Sebagai kawasan yang secara fisik memiliki lanskap bersejarah yang kental memberi dampak terhadap karakter visual Kota Lama yang berbeda dengan kawasan lainnya. Keberadaan obyek-obyek peninggalan yang teridentifikasi saat ini mencerminkan keruangan Kota Lama memiliki keunikan dan karakteristik warisan budaya kota (urban heritage). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif bersifat analitik, yaitu memaknai dan menginterpretasikan data yang dihasilkan untuk memperoleh gambaran kondisi dan karakter visual lanskap Kota Lama. Selain itu untuk mendorong pembentukan identitas Kota Kupang diperlukan alternatif pengelolaan lanskap yang tepat dan sesuai karakter urban heritage. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mendeskripsikan citra Kota Lama melalui analisis karakter visual lanskap, memberikan alternatif strategi pengelolaan dan pemanfaatan lanskap Kota Lama dalam upaya pembentukan indentitas Kota Kupang. Hasil penelitian adalah gambaran citra Kota Lama dan rekomendasi pengelolaan dalam mengoptimalisasi potensi lanskap kawasan bersejarah sebagai upaya pembentukan identitas Kota Kupang.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Brahmantara. (2020). Pelestarian Warisan Budaya Kota (Urban Heritage) Melalui Pendekatan Heritage Urban Landscape (HUL) dan Cultural Heritage Integrated Management Plans (CHIMP). Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 14(1), 60–70.

Budiharjo, E. (2013). Kota Berkelanjutan : Bandung : PT. Alumni

Cahyanti, K. D., Kamila, A. S., Rahman, I. F., & Purwantiasning, A. W. (2022). Kajian Elemen Citra Kota Dalam Kawasan Kota Depok (Teori Kevin Lynch). Journal of Architectural Design and Development, 3(2), 105–117.

Ching, F. D. K. (2007). Architecture Form, Space, & Order. New Jersey : John Wiley & Sons, Inc.

Izzati, H., & Ikaputra, I. (2022). Lanskap Sebagai Proses Dan Produk (Lanskap Budaya, Lanskap Perkotaan, Dan Lanskap Perkotaan Bersejarah). Jurnal Arsitektur Arcade, 6(1), 74–81.

Kellert, S. R., Heerwagen, J. H., & Mador, M. L. (2008). Biophilic Design. New Jersey : John Wiley & Sons, Inc.

Mandaka, M., & Ikaputra, I. (2021). Urban Heritage Tourism Sebuah Konsep Pelestarian Melalui Pendekatan Pariwisata. Jurnal Arsitektur Kolaborasi, 1(2), 67–75.

Nday, R. U. (2024). Potensi Kota Lama Kupang Sebagai Kawasan Cagar Budaya. Jurnal Latar, 2(1 SE-Articles), 79–87.

Nugroho, A., Suprapti, A., & Rukayah, R. S. (2021). Elemen Fisik Pembentuk Karakter Visual City Walk Jalan Slamet Riyadi Kota Surakarta. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 18(2), 169–178.

Waruwu, M. (2023). Pendekatan Penelitian Pendidikan?:Metode Penelitian Kualitatif, Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Jurnal Pendidikan Tambusui, 7(1), 2896–2910.

Unduhan

Diterbitkan

30-11-2024

Cara Mengutip

Nday , R. U. (2024). Lanskap Kawasan Bersejarah Kota Lama sebagai Identitas Kota Kupang. Jurnal Inovasi Kebijakan, 8(1), 51–61. https://doi.org/10.37182/jik.v8i1.101

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.